Inilah 7 Merek Kopi Favorit Amerika

Jakarta - Masyarakat Amerika menyukai kopi. Tiga perempat orang dewasa minum kopi dan 58% mengatakan mengaku menjadikan kopi konsumsi sehari-hari.

Demikian menurut Asosiasi Kopi Nasional (NCA). Lalu, merek apa yang menjadi pilihan masyarakat Amerika?

Berikut merek kopi favorit yang dirilis oleh 24/7 Wall St :

7. Caribou

> Induk perusahaan: Caribou Coffee Company

> kantong terjual dalam setahun: 2.134.128

> penjualan setahun: US$ 16.793.690

> Harga per kantong: US$ 7,87

Caribou masuk dalam tujuh merek jajak pendapat Harris. Didirikan pada 1992, Caribou adalah kopi termahal kedua dalam daftar ini dengan harga US$ 7,87 sekantong. Namun, untuk penjualan dalam dolar setahun, merek ini berada pada level terendah kedua, dengan penjualan di bawah US$ 17 juta.

Dalam kuartal terakhir, penjualan induk usaha Caribou mencapai US$ 80,5 juta untuk semua merek, naik 11% dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Dalam tinjauan kopi, Consumer Reports memberikan penilaian buruk terhadap racikan "daybreak morning " Caribou.

6. Maxwell House

> Induk perusahaan: Kraft Foods, Inc

> Kantong terjual dalam setahun: 73.285.570

> penjualan setahun: US$ 467.080.600

> Harga per kantong: US$ 6,37

Penjualan setahun Maxwell House hingga 15 April lebih dari US$ 467 juta, menjadikannya penjualan kopi bubuk terbaik kedua AS. Meski penjualan kuat, racikan kopi Maxwell House dinilai buruk oleh Consumer Reports, karena dari empat racikannya (decaffeinated, breakfast, original roast medium dan master blend mild) tidak ada yangb mendapat rating "good".

Dengan US$ 6,37 per kantong, nilai merek Maxwell House mendapat dukungan dari harga yang moderat, terkait kedekatan pelanggan dengan merek dan perusahaan induknya.

5. Eight O’Clock

> Induk perusahaan: Tata Global Beverages

> kantong terjual dalam setahun: 13.519.080

> penjualan setahun: US$ 74.800.170

> Harga per kantong: US$ 5,53

Pertama dijual pada 1859 oleh Great Atlantic and Pacifik Tea Company (sekarang A & P), merek Eight O'Clock berumur panjang dan tak tertandingi oleh kopi bubuk lain di daftar ini.

Merek ini telah dijual di bawah merek dagang sejak 1919. Pada 1920-an hingga 1950-an, perusahaan mengklaim merek kopinya merupakan yang paling populer di AS. Sejak itu, popularitasnya menurun. Pada 2006, merek tersebut dimiliki Tata Global Beverages, dan pada 2010, masih merupakan biji kopi terlaris keseluruhan, menurut perusahaan.

4. Millstone

> Induk perusahaan: J.M. Smucker Company

> kantong terjual dalam setahun: 3.469.959

> penjualan setahun: US$ 18.187.170

> Harga per kantong: US$ 5,24

Millstone berawal pada 1981 oleh Phil Johnson, yang menjual biji kopi arabika ke toko-toko di wilayah Seattle. Merek ini menawarkan berbagai macam racikan panggangan biji kopi, dari espresso hingga French roast dan menarik pelanggan melalui penawaran dagang organik dan fair.

Performa merek ini buruk tahun lalu, dengan penjualan dolar turun 10,94% dan penjualan dalam kantong turun 19,69%. Harga rata-rata merek per kantong telah meningkat 52 sen dalam rentang waktu yang sama.

3. Dunkin’ Donuts

> Induk perusahaan: J.M. Smucker Company

> kantong terjual dalam setahun: 21.499.550

> penjualan setahun: US$ 190.710.400

> Harga per kantong: US$ 8,87

Terkenal dengan restoran yang menawarkan sarapan, makanan panggang dan kopi, merek Dunkin' Donuts dimiliki oleh Dunkin' Brand Group. Dunkin' Donuts, yang memiliki 6.772 restoran waralaba di 35 negara, memberikan lisensi JM Smucker untuk menjual kopi bubuk di seluruh AS.

Dunkin’ adalah kopi termahal di daftar ini. Consumer Reports memberi tinjauan beragam, kopi dark roast mendapat penilaian cukup. Namun, racikan tanpa kafeinnya kurang baik. Tahun lalu, penjualan dolar naik 11,03% karena harga rata-rata per kantong tumbuh 83 sen.

2. Folgers

> Induk perusahaan: J.M. Smucker Company

> Kantong terjual dalam setahun: 114.784.800

> Penjualan setahun: US$ 852.350.800

> Harga per kantong: US$ 7,43

Merek kopi bubuk terlaris, Folgers, terjual lebih dari 114 juta kantong kopi tahun lalu. Penjualan tidak termasuk produk "Gourmet Selections " dan "Coffee Singles", yang menghasilkan US$ 18,6 juta dan US$ 19 juta pada penjualan.

Merek ini mendapat penilaian beragam dari Consumer Reports, dengan kopi house blend menerima rating "good". Sedangkan kopi breakfast blend, classic blend dan decaf blend mendapat rating "fair". Meskipun didirikan pada 1850, merek ini baru menjadi bagian dari JM Smucker Company sejak November 2008.

1. Green Mountain

> Induk perusahaan: Green Mountain Coffee Roasters

> Kantong terjual dalam setahun: 1.844.802

> Penjualan setahun: US$ 14.422.080

> Harga per kantong: US$ 7,82

Didirikan di Waitsfield, Vermont pada 1981, Green Mountain langsung diproduksi di Waterbury, Vermont. Perusahaan induknya, Green Mountain Coffee Roasters lebih dikenal untuk merek Keurig, yang mendominasi sebagian besar pendapatan perusahaan induk.

Pada kuartal terakhir, pendapatan perusahaan induk di Green Mountain naik 37% menjadi US$ 885 juta. Meskipun harga cukup mahal, US$ 7,82 per kantong, penjualan Green Mountain setahun kemarin, kurang dari US$ 15 juta.

Hal ini membuat Green Mountain sebagai merek terkecil dari penjualan untuk semua merek di daftar. Green Mountain blend yang ditinjau Consumer Reports, yakni Nantucket blend medium roast, menerima peringkat tertinggi ketiga.