Selamat Datang di Forum Dubeta
Forum kita bersama yang memberikan berbagai informasi terkini & ilmu komputer,
Silahkan register untuk join di forum ini
Terima Kasih
Dubeta Admin
Dubeta
Selamat Datang di Forum Dubeta
Forum kita bersama yang memberikan berbagai informasi terkini & ilmu komputer,
Silahkan register untuk join di forum ini
Terima Kasih
Dubeta Admin
Dubeta
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Jumlah posting : 398 Join date : 25.01.12 Age : 82 Lokasi : Amsterdam
Subyek: Jangan Pernah Menyerah Anakku Fri Mar 23, 2012 11:06 am
“Setiap anak Indonesia yang menderita kanker berhak memperoleh pengobatan dan perawatan yang sebaik-baiknya, termasuk hak belajar dan bermain selama perawatan di rumah sakit”
Nurul (, terlihat sangat menikmati bermain sepeda mini bersama teman-temannya di rumah bercat putih yang ada di daerah Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Di ruangan lain rumah yang disebut RUMAH KITA tersebut tampak pula anak-anak sebayanya yang sedang asyik bermain pasir yang ada dalam sebuah bak.
Di antara mereka, gadis kecil bernama Latifah (4) sedang sibuk memunguti balok warna-warni yang berserakan di lantai dan dikemudian disusunnya sesuai dengan bentuknya. Raut wajahnya sontak riang gembira saat ia berhasil menyusun balok berbentuk kotak dan segitiga itu hingga menjulang tinggi.
Di balik keriangan Nurul, Latifah dan teman-temannya di RUMAH KITA ternyata tersimpan duka yang sangat mendalam. Mereka adalah bocah-bocah lucu yang tubuhnya digerogoti sel-sel kanker. Ya, mereka berada di Rumah Kita milik Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) adalah untuk menjalani perawatan jalan atas penyakitnya.
RUMAH KITA merupakan tempat tinggal sementara bagi anak-anak yang terkena kanker dan sedang menjalani rawat jalan dari luar kota. Lokasinya hanya beberapa kilometer dari Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan bisa dijangkau dengan angkutan umum.
Di tempat itu, anak-anak yang menderita kanker bisa menikmati hak untuk tumbuh, bermain, dan belajar. Rumah itu juga berfungsi sebagai tempat berkumpul sesama penderita sehingga bisa saling berbagi rasa dan pengalaman sekaligus sarana sosialisasi antarkeluarga penderita.
Para penghuni menyiapkan makanan, memasak, dan mencuci pakaian seperti di rumah sendiri. Pengelolaan dilakukan secara bergotong royong, penuh kekeluargaan, tanpa dipungut biaya atau membayar Rp 5.000 per hari bagi yang mampu. Adapun beras, minyak goreng, dan bumbu masak disediakan pengelola.
Keceriaan anak-anak pengidap kanker tersebut membuat Alfamart pun tergugah. Sebagai minimarket yang memiliki jaringan cukup luas, Alfamart mencoba untuk turut berpartisipasi dalam membantu mereka.
“Keceriaan mereka tak boleh hilang, kami ingin melihat mereka juga bisa seperti anak normal lainnya yang bisa bermain, belajar bahkan berkarya. Mereka berhak mendapatkan perawatan,” tutur Velina Yulianti, Marketing Director Alfamart, Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Beragam bantuan pun coba disalurkan Alfamart ke RUMAH KITA guna meringankan beban mereka mulai dari sembako, kendaraan bermotor sampai mobil untuk operasional.
Melaui jaringan gerainya, Alfamart dan YKAKI pun pernah menggalang dana dengan meluncurkan gerakan @ksi Rp 10.000 YKAKI. Menurut Velina, gerakan tersebut untuk menyambut Hari Anak Kanker Sedunia (World Child Cancer Day) yang jatuh setiap tanggal 15 Februari.
Setiap bulan, Alfamart juga rutin mengirimkan bantuan sembako ke RUMAH KITA 1 dan 2.
“Harapan kami mereka tetap semangat dalam menjalani perawatan, jangan menyerah. Dan bagi keluarga yang mendampinginya juga tetap tabah dan sehat. Never-never give up, jangan pernah menyerah,” kata Velina.