Selamat Datang di Forum Dubeta
Forum kita bersama yang memberikan berbagai informasi terkini & ilmu komputer,
Silahkan register untuk join di forum ini
Terima Kasih
Dubeta Admin
Dubeta
Selamat Datang di Forum Dubeta
Forum kita bersama yang memberikan berbagai informasi terkini & ilmu komputer,
Silahkan register untuk join di forum ini
Terima Kasih
Dubeta Admin
Dubeta
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Bayi menangis, mungkin menjadi hal lumrah bagi sebagian orangtua. Karena hanya melalui cara inilah sang bayi dapat berkomunikasi dengan orang terdekatnya. Biasanya tangisan ini terjadi ketika bayi lapar, haus, buang air, dan beberapa aktivitas lain yang dilakukan bayi pada umumnya.
Namun ada kalanya bayi mendadak rewel tanpa sebab, menangis berlebihan dan terkadang sukar untuk didiamkan. Bila menemui kondisi ini, orangtua patut waspada dan mencari akar permasalahan dari tingkah tidak wajar dari sang bayi. Sebab, bisa jadi bayi tersebut terserang kolik.
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Graha Husada, dr Amran Harun SpA, menerangkan bahwa kolik adalah rasa sakit yang berlangsung tiba-tiba dan bisa terjadi secara berulang-ulang. Kolik yang terjadi pada bayi diakibatkan oleh dua faktor, yakni gangguan organik dan gangguan fungsional.
Adapun yang dimaksud dengan gangguan organik, yakni rasa sakit berlebihan yang biasanya disebabkan oleh beberapa masalah pada organ tubuh bagian dalam. Seperti terjadinya sumbatan saluran cerna, sumbatan kandung kemih, radang saluran cerna, radang pada selaput perut, gangguan sirkulasi darah dan beberapa penyebab lainnya.
Sedangkan untuk gangguan fungsional, yakni tangisan bayi yang disebabkan oleh kondisi psikologis. Di antaranya, karena sang bayi lapar, haus, buang air, kedinginan, kepanasan, ketakutan dan beberapa penyebab lainnya yang dirasakan sang bayi pada saat itu juga (tiba- tiba).
"Ketika kita menemukan bayi rewel dan menangis berlebihan, jangan terlalu khawatir, apalagi sampai menduga bayi terserang kolik organik. Sebab, tangisan bisa saja terjadi karena ia lapar, terlalu lelah, popoknya basah, atau kedinginan. Kondisi ini sering disebut, sebagai gangguan fungsional," kata dr Amran.